Pentingnya Pemikiran Komputasional dalam Dunia Pemrograman
Dunia pemrograman dan teknologi semakin berkembang, dan pemikiran komputasional menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan dunia pada saat ini. Pada kesempatan ini Deedu akan membahas mengapa computational thinking begitu penting di era saat ini, terutama bagi pemula dalam dunia pemrograman IT, maupun profesional IT.
Latar Belakang Pentingnya Computational Thinking
Pentingnya computational thinking dapat dilihat dari berbagai aspek, salah satunya adalah skor Program for International Student Assessment (PISA). PISA adalah survei internasional yang menilai literasi dasar siswa usia 15 tahun dalam mata pelajaran membaca, matematika, dan sains. Hasil survei tahun 2018 menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata siswa Indonesia berada di bawah rata-rata negara-negara Asean, dengan nilai 371 dibandingkan dengan rata-rata 413. Sebagai negara, kita perlu meningkatkan literasi dasar ini, dan computational thinking diharapkan menjadi keterampilan dasar yang penting bagi masyarakat.
1. Peningkatan Keterampilan Dasar: Kompetisi thinking diperlukan untuk meningkatkan keahlian dasar tenaga kerja Indonesia. Hasil PISA yang rendah menunjukkan bahwa keahlian dasar kita perlu ditingkatkan, dan computational thinking dapat menjadi solusi untuk meningkatkan literasi dasar.
2. Temuan Penelitian: Banyak penelitian menyoroti pentingnya kemampuan berpikir. Diagram dari UNESCO menunjukkan bahwa keterampilan dasar komunikasi manusia dimulai dari kemampuan berpikir, dan ini memengaruhi tingkatan higher-order thinking skills (HOTS) menurut Taksonomi Bloom.3. Industri 4.0 dan Programming: Seiring masuknya era Industri 4.0, di mana teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) mendominasi, computational thinking menjadi sangat penting. Kemampuan untuk berpikir secara komputasional memungkinkan individu beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat. Oleh karena itu, pemahaman konsep ini juga sangat bermanfaat dalam dunia pemrograman.
4. Inklusi dalam Kurikulum Merdeka: Pemerintah Indonesia telah menyadari pentingnya computational thinking dengan memasukkannya ke dalam Kurikulum Merdeka. Dari tingkat SD hingga SMA, mata pelajaran Informatika menjadi wajib, memastikan bahwa pola pikir komputasional diajarkan sejak dini.
Computational thinking dijelaskan sebagai proses berpikir yang terjadi saat merumuskan sebuah masalah dan merencanakan strategi untuk menentukan solusi yang efektif, efisien, dan optimal. Ini bukan hanya tentang pemrograman, tetapi tentang konseptualisasi dan pendekatan sistematis dalam menyelesaikan masalah.
Latihan dan Penerapan Computational Thinking
Penting untuk melatih kemampuan computational thinking melalui latihan-latihan yang memerlukan pemikiran logis dan pemecahan masalah. Contoh soal dari berbagai tingkatan seperti SD, SMP, dan SMA dapat membantu mengasah kemampuan ini. Selain itu, penerapan konsep computational thinking dalam pemrograman juga dapat membantu dalam menyelesaikan masalah secara efisien.
Dengan pemahaman mendalam tentang computational thinking, kita dapat menghadapi tantangan teknologi dengan lebih baik. Bagi mereka yang baru memasuki dunia pemrograman, siswa, atau profesional IT, kemampuan berpikir secara komputasional akan menjadi kunci kesuksesan. Dengan terus melatih dan menerapkan computational thinking, kita dapat memastikan bahwa literasi dan keahlian dasar kita meningkat, menciptakan tenaga kerja yang kompeten dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan perubahan teknologi.
Alasan Pentingnya Computational Thinking
1. Peningkatan Keterampilan Dasar: Kompetisi thinking diperlukan untuk meningkatkan keahlian dasar tenaga kerja Indonesia. Hasil PISA yang rendah menunjukkan bahwa keahlian dasar kita perlu ditingkatkan, dan computational thinking dapat menjadi solusi untuk meningkatkan literasi dasar.
2. Temuan Penelitian: Banyak penelitian menyoroti pentingnya kemampuan berpikir. Diagram dari UNESCO menunjukkan bahwa keterampilan dasar komunikasi manusia dimulai dari kemampuan berpikir, dan ini memengaruhi tingkatan higher-order thinking skills (HOTS) menurut Taksonomi Bloom.3. Industri 4.0 dan Programming: Seiring masuknya era Industri 4.0, di mana teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) mendominasi, computational thinking menjadi sangat penting. Kemampuan untuk berpikir secara komputasional memungkinkan individu beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat. Oleh karena itu, pemahaman konsep ini juga sangat bermanfaat dalam dunia pemrograman.
4. Inklusi dalam Kurikulum Merdeka: Pemerintah Indonesia telah menyadari pentingnya computational thinking dengan memasukkannya ke dalam Kurikulum Merdeka. Dari tingkat SD hingga SMA, mata pelajaran Informatika menjadi wajib, memastikan bahwa pola pikir komputasional diajarkan sejak dini.
Definisi Computational Thinking
Computational thinking dijelaskan sebagai proses berpikir yang terjadi saat merumuskan sebuah masalah dan merencanakan strategi untuk menentukan solusi yang efektif, efisien, dan optimal. Ini bukan hanya tentang pemrograman, tetapi tentang konseptualisasi dan pendekatan sistematis dalam menyelesaikan masalah.
Penting untuk melatih kemampuan computational thinking melalui latihan-latihan yang memerlukan pemikiran logis dan pemecahan masalah. Contoh soal dari berbagai tingkatan seperti SD, SMP, dan SMA dapat membantu mengasah kemampuan ini. Selain itu, penerapan konsep computational thinking dalam pemrograman juga dapat membantu dalam menyelesaikan masalah secara efisien.
Dengan pemahaman mendalam tentang computational thinking, kita dapat menghadapi tantangan teknologi dengan lebih baik. Bagi mereka yang baru memasuki dunia pemrograman, siswa, atau profesional IT, kemampuan berpikir secara komputasional akan menjadi kunci kesuksesan. Dengan terus melatih dan menerapkan computational thinking, kita dapat memastikan bahwa literasi dan keahlian dasar kita meningkat, menciptakan tenaga kerja yang kompeten dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan perubahan teknologi.
Thank You For Comment
EmoticonEmoticon